Aplikasi dan Cara Mendapatkan Income
Hadirnya Google
Playstore membuat aplikasi mobile semakin
penting . Karena bisa untuk menopang suatu bisnis melalui aplikasi mobile yang
dikembangkanya.
Ada 7 cara untuk mendapatkan income dengan membuat
Aplikasi Mobile, diantaranya :
1. Menjual Aplikasinya
kepada Client
Ini yang paling
sederhana, carilah di sekitar Anda
sebuah bisnis perusahaan yang
membutuhkan aplikasi mobile untuk mendukung bisnis mereka. Karena
biasanya mereka membutuhkan software atau aplikasi untuk memantau stok barang
di gudang, atau untuk memantau pergerakan karyawan berbasis GPS. Atau juga
untuk laporan harian dari suatu mesin atau dokumen yang dibuat. Termasuk juga
aplikasi kasir, aplikasi penjualan dan ain lain.
Untuk model ini, sistem
profit yang didapat adalah sekali putus, dimana hak milik aplikasi biasanya
menjadi milik perusahaan/bisnis tersebut.
2. Menjual Aplikasi
kepada User di Google Playstore
Anda dapat membuat sebuah aplikasi tentang lagu untuk
anak – anak misalnya. Maka Anda dapat
menjualnya dengan harga murah meriah misalnya Rp. 5.000 saja di Google
Playstore. Disini setiap pengguna android yang akan menggunakan
aplikasi Anda harus membayar uang sebesar Rp. 5.000 melalui kartu kredit atau
potong pulsa.
Agar aplikasi Anda
terus digunakan dan mendapat review bagus dari konsumen
haruslah Anda memberikan update secara berkala baik itu update fitur
ataupun update lainnya. Keuntungan yang didapat pun hanya akan
besar diawal. Karena setelahnya pertumbuhan pengguna tergantung seberapa
besar marketing yang dilakukan.
3. Menerapkan Biaya
Langganan Aplikasi
Anda dapat membuat
sebuah aplikasi, yang didalamnya dapat mengenakan biaya langganan per bulan
untuk menjadikannya akun premium agar
terhindar dari iklan yang sering datang atau menghilangkan batas penggunaan aplikasi yang biasanya hanya bisa membuka
halaman tertentu saja, dan tidak dapat mengakses full.
Biaya langganan ini
bervariatif, ada yang mulai dari Rp. 50.000 per bulan ada juga yang sampai Rp.
1.000.000. Selama penggunanya masih banyak keuntungan dari biaya bulanan pun
sangat besar sekali dibandingkan dengan sekali jual. Hanya saja Anda harus
mampu menjaga pengguna agar tetap puas dengan aplikasi yang Anda buat.
4. Menerapkan In-App
Purchase
Ini didahului dengan
sebuah aplikasi yang isinya tentang sesuatu yang sifatnya tingkat dasar. Adapun
untuk tingkat lanjutnya, dilakukan secara intensif lewat kursus atau kuliah
online yang berbayar.
In-app purchase ini dapat
dilakukan dengan cara seperti untuk membeli suatu course atau
untuk mengikuti suatu kuliah online. Jadi Anda membuat semacam kursus
ataupun kuliah online, yang tentunya dengan menerapkan biaya bagi pesertanya.
5. Memasang Iklan
Bila tidak punya item yang
dijual atau tidak menerapkan biaya langganan, maka Anda pun dapat memasang iklan di dalam aplikasi yang Anda kembangkan.
Asalkan penggunanya banyak, maka uang yang dapat Anda terima dari pemilik iklan pun bisa memiliki nilai yang fantastis.
Adapun untuk membuat
aplikasi Anda tersebar hingga ke penjuru dunia, haruslah mengeluarkan biaya
marketing yang tidak sedikit plus harus banyak pengguna yang mau menulis review dan
artikel tentang aplikasi Anda. Dan tentunya aplikasi haruslah Gratis!
6. Disponsori suatu
perusahaan atau BUMN untuk kampanye produk
Untuk point ini, aplikasi yang Anda
kembangkan tetap menjadi milik Anda, hanya saja suatu perusahaan dapat mengambil tempat
berupa gambar atau karakter atau grafis lainnya di dalam aplikasi Anda. Nantinya
Anda akan menerima sejumlah uang sampai kampanye yang dilakukan suatu
perusahaan berakhir.
Contoh aplikasi ini
biasa diterapkan di aplikasi berita yang akan memasang kampanye produk terbaru
seperti mobil atau makanan ringan. Atau juga berupa layanan on demand seperti
Gojek dan Grab dengan menjadi sponsor dari suatu acara.
7. Menjual Data
Penggunaan Aplikasi Kita kepada Suatu Perusahaan
Disini yang Anda lakukan adalah menjual
berbagai informasi seperti pergerakan user dengan mengirimkan
data GPS atau mengirimkan user activity log ke perusahaan yang
membutuhkan data tersebut.
Contoh lain data yang
bisa djual adalah biodata si pengguna namun tentunya harus anonimus dan tidak
boleh menyertakan nama asli. Data transaksi pun dapat dijual untuk keperluan
analisis pasar namun tidak boleh menyertakan nama dan identitas alamat.
Banyak sekali data
yang dapat Anda jual ke suatu perusahaan dengan harga yang tidak sedikit juga.
Percayakan pembuatan aplikasi android Anda kepada Jasapembuataplikasi.com dan dapatkan segala kelebihan yang kami tawarkan.
###########Jasa Pembuatan Aplikasi Android Terpercaya DISINI